Pernahkah Anda melihat sesuatu titik kecil yang mengambang dan melayang pada lapang pandang mata Anda? Jika pernah, berarti mata Anda terkena gangguan penglihatan yang biasa disebut floaters.
Lantas, mengapa floaters bisa muncul? Hal tersebut muncul karena cairan berupa gel yang mengisi bola mata (vitreus) mengalami pencairan, sehingga membentuk rangkaian kolagen. Rangkaian ini membuat bayangan yang dilihat oleh retina mata yaitu floaters. Sebenarnya floaters bukan masalah serius dan biasanya tidak berbahaya karena bagian dari proses penuaan, namun perlu kewaspadaan dalam mendiagnosis floaters.
Tapi, ada juga kasus serius yang membuat floaters muncul, seperti ablasio retina (retinal detachment), infeksi, peradangan (uveitis), perdarahan, dan luka pada mata. Floaters juga lebih sering ditemui pada beberapa pasien yang sudah pernah melakukan operasi katarak, pengidap diabetes, dan rabun jauh (miopia). Jika gejala floaters disertai dengan sakit kepala, kilatan cahaya, dan gangguan mata yang mempengaruhi lapang pandang, segera lah ke rumah sakit mata terdekat.
Risiko tertinggi seseorang bisa terkena floaters yaitu; Usia di atas 50 tahun (lansia), rabun jauh (miopia), pernah mengalami trauma mata, komplikasi pasca operasi katarak, retinopati diabetik, dan penyakit mata.
Floaters biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, karena dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi, jika kadar floaters dirasa sangat mengganggu penglihatan Anda, dokter akan melakukan beberapa tindakan seperti; terapi laser dan vitrektomi. Tetapi biasanya terapi ini beresiko dan jarang dikerjakan.
Lalu, bagaimana mendiagnosis floaters? Jika anda mempunyai resiko tinggi seperti diatas, sebaiknya periksakan mata anda ke rumah sakit mata terdekat.
Punya gangguan penglihatan atau ingin konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!