Sedang tren di masyarakat, kacamata ION merupakan sebuah bentuk inovasi baru yang dapat mengobati kelainan refraksi mata, benarkah demikian? Simak penjelasannya.
Kacamata ION mendapat perhatian lebih, karena dipercaya dapat mengobati kelainan refraksi (plus, silinder, minus) Jika digunakan rutin 8 jam setiap hari dalam waktu 1-3 bulan. Namun hal ini tidak terbukti secara medis.
Faktanya, kelainan refraksi dapat terjadi akibat cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat difokuskan sehingga bayangan benda terlihat buram atau tidak jelas. Kondisi ini dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau terlalu pendek atau kelainan bentuk kornea.
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan kacamata ion mampu mengobati penyakit ini. Kacamata ION tidak dapat memperbaiki bentuk pada bola mata maupun kornea. Kelainan refraksi dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu baca seperti kacamata dan lensa kontak.
Jika tidak ingin menggunakan alat bantu baca, satu-satunya pengobatan yang dapat dilakukan saat ini adalah tindakan operasi LASIK. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengklaim bahwa informasi tentang kacamata ION dapat mengobati berbagai penyakit mata masuk kedalam kategori disinformasi.
Mempunyai kelainan pada mata atau ingin melakukan konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!
Sumber :
- http://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2019/05/Penatalaksanaan-Miopia-Gravior-dengan-Ambliopia-Anisometropia.Mia-Nursalamah.pdf
- https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/f81aaf2242aa5d7f926379eed77b14aa.pdf
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/19623/disinformasi-manfaat-dari-kacamata-ion-nano/0/laporan_isu_hoaks