Ditinjau oleh: dr. Pinto Y. Pulungan, Sp.M (K)
Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan ireversibel dunia. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui apa saja gejala dari glaukoma agar dapat dideteksi sejak dini.
Dalam sebuah studi meta-analisis pada tahun 2013 ditemukan prevalensi glaukoma pada kelompok usia 40-80 tahun berkisar 64.3 juta dengan kisaran kenaikan pengidapnya mencapai 76 juta pada tahun 2020 dan meningkat hingga 111.8 juta pada Tahun 2040.
Glaukoma adalah sekumpulan gejala dimana terdapat kerusakan saraf mata, gangguan lapangan pandang dengan tekanan bola mata yang tinggi menjadi salah satu faktor risikonya. Bila glaukoma tidak ditangani dengan segera, penderitanya akan mengalami kebutaan yang tidak dapat disembuhkan.
Namun, dengan deteksi dini dan pemberian obat-obatan ataupun tindakan bedah, progresivitas penyakit ini dapat diturunkan dan terhindar dari masalah penglihatan yang serius.
Beberapa faktor risikonya antara lain usia, gender, suku/ras tertentu, cedera mata, riwayat glaukoma pada keluarga, dan tekanan bola mata yang tinggi. Terdapat berbagai jenis dari glaukoma, namun untuk jenis glaukoma akut tanda dan gejala dapat kita kenali dengan khas.
Selain itu, glaukoma pada fase awal tidak memberikan gejala yang spesifik, sehingga penderita terlambat mengetahui bahwa ia menderita glaukoma dan lalai berobat ke dokter mata.
Gejala yang dialami biasanya berlangsung secara mendadak, berikut gejala-gejalanya:
- Mata merah.
- Buram mendadak.
- Melihat seperti pelangi.
- Terasa nyeri.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
Glaukoma akut merupakan tindakan gawat darurat pada mata, sehingga perlu penanganan segera untuk kasus ini.
Glaukoma dapat terjadi kapan saja, sehingga skrining, pengobatan, dan follow up menjadi kunci utama. Glaukoma tidak dapat disembuhkan, tetapi perjalanan penyakitnya dapat dikontrol dengan berbagai tatalaksana, mulai dari obat, laser, hingga pembedahan, sehingga fungsi penglihatan dan kualitas hidup pasien dapat terjaga.
Bila fase akut sudah tertangani, tekanan bola mata dapat dikontrol dengan memakai obat-obatan yang disarankan oleh dokter mata, pola hidup sehat, dan tindakan bedah sesuai anjuran dokter sehingga dapat menurunkan progresivitas penyakit tersebut.
Punya gangguan penglihatan atau ingin konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!
Sumber:
- https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-glaucoma
- Tham Y, Li X, Wong T, Quigley H, Aung T, Cheng C. Global Prevalence of Glaucoma and Projections of Glaucoma Burden through 2040. Ophthalmology. 2014;121(11):2081-2090.