Kacamata merupakan metode mengoreksi kelainan refraksi yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Namun, aktivitas yang mobile dan berbagai keterbatasannya membuat kacamata terkesan tidak praktis.
Salah satu opsi lain adalah lensa kontak. Selain untuk mengoreksi kelainan refraksi, penggunaan lensa kontak juga dapat menunjang penampilan pemakainya. Lensa kontak kini digandrungi banyak kalangan, terutama kaum urban. Di Amerika, sekitar 45 Juta orang menggunakan lensa kontak, dengan ⅔ nya adalah wanita.
Terdapat berbagai tipe lensa kontak mulai dari jenis material yang digunakan hingga jenis untuk mengatasi astigmatisma, seperti toric. Selain untuk mengatasi kelainan refraksi, lensa kontak juga dapat digunakan untuk berbagai masalah mata, seperti keratoconus, post keratoplasty, sebagai prostetik, dan lainnya. Lensa kontak perlu dilakukan fitting agar penggunanya dapat menggunakannya secara nyaman dan aman.
Lensa kontak berinteraksi langsung dengan permukaan mata, untuk itu, Lensa Kontak harus dapat menyalurkan oksigen yang cukup untuk menjaga metabolisme dan homeostasis dari kornea. Berdasarkan komposisi material yang digunakan lensa kontak terbagi menjadi 2, yaitu Soft Contact Lens dan Rigid Gas-Permeable (RGP) Contact Lens.
Soft contact lens terbuat dari bahan hydrogel polymer, hydroxyethyl methacrylate atau, silicone hydrogel yang sekarang banyak digunakan. Sembilan puluh persen pengguna lensa kontak di Amerika menggunakan jenis ini dan merupakan jenis yang paling banyak digunakan di dunia. Terdapat berbagai kelebihan lensa ini, diantaranya masa adaptasinya yang lebih singkat, memiliki berbagai varian tipe, lebih mudah untuk fitting, serta lebih ekonomis.
Lensa Rigid Gas-Permeable (RGP) menggunakan bahan yang lebih keras namun masih dapat dilalui oleh udara. Dengan tambahan bahan fluorine pada material silicone/acrylate meningkatkan permeabilitas oksigen pada jenis ini. Lensa ini memiliki berbagai kelebihan, seperti lebih stabil dan dapat lebih lama digunakan, lebih mudah dibersihkan, serta dapat mengoreksi astigmatisma reguler maupun ireguler pada kornea.
Jika kamu ingin beralih dari kacamata ke lensa kontak, pastikan kamu sudah mengkonsultasikan keadaan mata kamu sebelumnya, sehingga kamu bisa tahu lensa kontak mana yang cocok untuk mata kamu.
Punya gangguan penglihatan atau ingin konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!