Sudah menjadi rutinitas biasa bagi anak-anak kita untuk menghabiskan sebagian besar waktu (8-12 jam per hari) di depan komputer atau layar ponsel. Tapi tahukah Anda, rutinitas tersebut bisa berdampak kepada penglihatan anak Anda untuk kedepannya?
Masa pandemi seperti sekarang membuat banyak aktivitas dilakukan di rumah, salah satunya adalah kegiatan belajar via daring. Hal ini perlu dipikirkan karena menghabiskan waktu di depan layar ponsel/komputer memiliki pengaruh ke mata dan menimbulkan sebuah sindrom yaitu Digital Eye Strain (DES) atau Computer Vision Syndrome (CVS).
Lantas apa penyebab dari sindrom di atas? Sebagai informasi, gadget dapat menyebabkan kerusakan dengan memancarkan gelombang pendek dengan energi tinggi membuat seseorang rentan terhadap berbagai masalah mata mulai dari mata kering hingga gangguan penglihatan.
Efek samping dari penggunaan gadget yang berlebihan
- Mata lelah
Penggunaan gadget secara berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan mata dan masalah muskuloskeletal sebagai bagian dari spektrum digital eye strain (DES).
- Penyakit mata kering
Dengan penggunaan gadget yang berlebihan, anak-anak dapat mengalami gangguan permukaan mata, terutama mata kering.
- Rabun Jauh atau mata minus
Bukti menunjukkan bahwa kerja dalam jarak dekat yang berkelanjutan merupakan faktor risiko dalam perkembangan miopi atau rabun jauh pada anak-anak. Anak-anak dengan salah satu atau kedua orangtua yang memakai kacamata harus diperhatikan karena miopia dapat diturunkan secara genetik.
Apa yang bisa kita lakukan?
- Prinsip 20-20-20, yaitu, istirahat 20 detik, melihat objek yang berjarak 20 kaki dari perangkat mereka sekali dalam 20 menit atau setidaknya setelah setiap kelas yang mereka ikuti.
- Memperbanyak aktivitas luar ruangan. Aktivitas di luar ruangan dan paparan cahaya matahari diketahui merupakan faktor pelindung terhadap terjadinya miopia atau memperlambat progresivitas miopia. Dengan adanya PPKM dan pembatasan aktivitas di luar ruangan, cara inovatif untuk mempertahankan paparan sinar matahari yang memadai harus dipertimbangkan. Anak-anak dapat menghabiskan setidaknya 1 jam dalam sehari di area sekitar rumah seperti teras, balkon, dan taman, karena tingkat cahaya cukup tinggi bahkan di lingkungan yang teduh dibandingkan dengan lingkungan dalam ruangan. Orang tua dapat didorong untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di siang hari dengan mengajak anak jalan-jalan di teras/balkon atau melakukan senam aerobik untuk menjaga minat anak tetap terjaga.
- Mematikan ponsel 2 jam sebelum jam tidur karena blue light dapat menurunkan hormon melatonin yang dapat mengganggu circadian rhythm (siklus jam biologis tubuh) kita.
- Membatasi waktu di depan layar. Pada anak usia sekolah, tidak boleh menggunakan gadget atau didepan layar lebih dari 2 jam di luar kegiatan sekolah.
- Pencahayaan yang cukup, sangat penting untuk menjaga fungsi mata. Ubah kebiasaan Anda dan anak untuk menggunakan gadget di tempat kurang pencahayaan (remang-remang) atau tanpa pencahayaan. Karena paparan langsung dari blue light bisa mengurangi fungsi mata dan menyebabkan mata mudah lelah.
Punya gangguan penglihatan atau ingin konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!